BANDA ACEH | Gubernur Aceh Zaini Abdullah rupanya menyimpan kedongkolan yang cukup dalam pada mantan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
Dia terlihat berang saat menjelaskan kebijakan yang dilakukan oleh Soedarmo sepanjang tiga bulan proses pilkada berlangsung di Aceh.
Zaini secara terang-terangan mengungkapkan kekesalannya itu di hadapan wartawan, di Lingke, Banda Aceh, Minggu (12/3/2017).
Zaini Abdulah alias Abu Doto Gubernur Aceh |
"Seharusnya kedatangan dia (Soedarmo) kemari menjadi rahmat bagi masyarakat Aceh tapi yang terjadi malah sebaliknya," katanya Zaini.
Ia mengaku kecewa pada Soedarmo atas pelantikan dan pemutasian pejabat eselon II dan III tanpa sepengetahuannya.
Selama menjadi Plt, kata pria 76 tahun itu, komunikasi Soedarmo dengan dirinya nihil. Padahal ia mengaku menunggu kedatangan Soedarmo untuk berkoordinasi. "Tapi alasannya karena saya petahana takut tidak Independen, " kata Zaini.
Dan yang paling sakit, kata Zaini Abdullah, adalah terkait masalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Zaini Abdullah, KEK diusulkan oleh Pemerintah Aceh dan ditetapkan oleh presiden untuk dikelola oleh Pemerintah Aceh.
Tapi malah dibatalkan oleh Soedarmo agar dikelola oleh BUMN dengan dalih bahwa Aceh tidak punya anggaran. "Apakah ini tidak membuat kami sedih," katanya.
Jika KEK nantinya dikelola oleh BUMN, kata Zaini, maka yang berperan nantinya adalah Pertamina.
Dan ia mengatakan sangat tahu prilaku Pertamina terhadap Aceh, terutama saat masih aktif PT Excon Mobil beberapa waktu lalu. "Masyarakat Aceh dijadikan kambing kurap semua, kemiskinan dimana-mana," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar KEK ini tidak dikelola oleh BUMN melainkan dikelola oleh Aceh karena akan dapat melejitkan perekonomian.
"Awalnya saya sangat gembira dengan KEK, tapi apa yang terjadi saat Plt datang, benar-benar tak bisa saya percaya, padahal ini tidak termasuk dalam tugas Plt," katanya.
"Dia sengaja melakukan rapat di Jakarta agar saya tidak tahu, dan melakukan diskusi-diskusi untuk mengembalikan KEK ke pusat.”
Zaini Abdullah tak tinggal diam. Dia akan membentuk tim untk kembali melobi pusat agar KEK dikelola oleh Aceh di akhir masa jabatannya.
"Kami akan bekerja lebih keras untuk mengembalikan ini lagi ke Aceh. Ini harus diperjuangkan karena ini adalah marwah," ujarnya. [BERITAKINI.CO, ]
Baca:
Baca:
No comments:
Write komentar