Wednesday, December 28, 2016

Said Aqil Siradj Penipu, "Menjual Tanah untuk Masjid Milik Warga ke Gereja

PENIPU : SAID AQIL SIRADJ
Menjual Tanah untuk Masjid Milik Warga ke GEREJA
Kronologi :


Saudara2, baru masuk informasi tentang akhlak buruk Ketum PBNU saat ini Said Aqil Sirodj. Beberapa tahun yang lalu, beliau berbuat dholim kepada seorang pemilik tanah di daerah Karangbesuki, Malang, bernama Haji Qosim (Abah Qosim). 


Singkat cerita, pada awalnya tanah milik Haji Qosim ini ditawar oleh para misionaris seharaga 9 Miliar untuk didirikan gereja di atasnya. Tentu saja Haji Qosim yang seorang Muslim menolak mentah-mentah penawaran tersebut, berapapun harganya. 

Beberapa waktu kemudian, Said Aqil Sirodj (SAS), yang waktu itu sepertinya masih pengurus PB NU datang kepada Haji Qosim dan memberikan penawaran atas tanah tersebut. Melalui percakapan telepon yang disaksikan oleh Dr. Imam Muslimin (menantu Haji Qosim), SAS meminta kesepakatan agar tanah tersebut dijual kepadanya seharga 1,7 Miliar dengan tujuan untuk didirikan Islamic Center. Tentu saja Haji Qosim menyetujui tawaran itu, karena beliau bisa sekaligus beramal jariyah. 

Tak dinyana, ternyata setelah sepakat dengan SAS atas penjualan tanah tersebut, dan dibayarkan sebesar 700 Juta dari kesepakatan 1,7 M, tanah tersebut DIJUAL KEPADA PARA MISIONARIS oleh Said Aqil Siradj. Sehingga saat ini, silahkan dilihat langsung di lokasi, telah berdiri di atas tanah tersebut gedung seminari milik misionaris Kristen. Semua akibat perantara keji Said Aqil Sidlradj. 

Kini Haji Qosim sudah sepuh. Jika diajak bicara soal tanah tsb, pasti beliau langsung syok dan pingsan. Niat mulianya untuk beramal jariyah pupus. Belum lagi kecaman dari masyarakat sekitar, yang anggap Haji Qosim menjual tanahnya untuk didirikan gereja. 

Jika saudara2 peduli dengan kasus ini, mohon dukungannya. Jika punya akses ke PB NU atau kiai2 sepuh NU, monggo disampaikan. Agar rakyat Indonesia terbuka pandangannya tentang kiprah Said Aqil Siradj terhadap Islam di Indonesia. 

Link Berita >> 

13 comments:
Write komentar