Friday, February 24, 2017

Dinas Syari'at Islam: Lembaga Dakwah Diminta Kuasai Teknologi

BANDA ACEH | Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Kamis (23/2) di Grand Aceh Hotel Syariah, Banda Aceh menggelar acara pembinaan dan peningkatan kualitas lembaga dakwah. Acara yang dikuti 50 peserta dari 25 lembaga dakwah tingkat provinsi itu dibuka oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA.

Dalam pengarahannya Prof Dr Syahrizal Abbas MA saat membuka kegatan itu mengatakan, lembaga dakwah harus dengan sungguh-sungguh membentengi pendangkalan akidah di daerah perbatasan. Katanya, meskipun berbagai cara sudah dilakukan oleh Pemerintah Aceh, namun tentu belum cukup maksimal.
Oleh karena itu, diminta dukungan lembaga dakwah untuk terus melakukan sosialisasi nilai-nilai syariat Islam kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat membentingi diri dengan pengetahuan agama Islam.
Lembaga Dakwah Diminta Kuasai Teknologi
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr H Syahrizal Abbas MA (kanan), didampingi kepala UPTD Penyuluhan Agama Islam dan Tenaga Da’i, menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada peserta usai penutupan acara pembinaan dan peningkatan kualitas lembaga dakwah, di grand Aceh hotel Syariah kamis.23/2 
Syahrizal menambahkan, pelaksanaan Syariat Islam di Aceh tidak ada ada hambatan yang berarti. Sebab, negara sudah memberikan mandat penuh pada Pemerintah Aceh untuk melaksanakan dan menajalankan Syariat Islam sesuai dengan Alquran dan Hadist. “Karena itu tak perlu takut melaksanakan nilai-nilai Syariat itu di tengah masyarakat,”tegas Syahrizal Abbas.
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin pesat, sasarannya bukan hanya dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke atas, akan tetapi juga merebak pada remaja kita terutama bagi kaum pelajar. Untuk itu pula, petugas di lembaga dakwah juga harus menguasai teknologi informasi, sehingga tidak ketinggalan informasi pula.
Sebelumnya ketua panitia, Drs H Nasruddin MAg mengatakan, kegiatan pembinaan dan peningkatan kualitas dakwah ini bertujuan semata-mata untuk bersatu memerangi amar makruf nahi mungkar. Disebutkan, kegiatan itu diikuti 50 peserta dari 25 lembaga dakwah yang ada di tingkat provinsi. “Mudah-mudahan dengan ada kegiatan seperti ini, pelaksaaan Syariat Islam di Aceh akan terintegrasi secara bersama dan kompak,” ujarnya. [Serambi Indonesia]

No comments:
Write komentar