Wednesday, January 25, 2017

Kapolri Sebut Aksi Islam 212 Sangat Berbahaya untuk Keselamatan NKRI


Kapolri Sebut Aksi Islam 212 Sangat Berbahaya untuk Keselamatan NKRI

Aksi Bela Islam pada 4 November (411) dan 2 Desember (212) tahun 2016 lalu menciptakan dua indikator yang berpengaruh besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Khususnya, terkait perubahan di masyarakat dan menguatnya kelompok transnasional.

Haba ASA News 


"Ini berbahaya bagi NKRI. Khususnya aksi 212 yang dihadiri ribuan massa," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam sambutannya saat rapim Mabes Polri, di gedung PTIK, Rabu (25/1) pagi.
Image result for tito karnavian
Tito Karnavian, Kapolri


Meski dapat ditangani dengan baik, lanjut Tito, hal itu menjadi perhatian khusus Polri dalam menghadapi tantangan intoleransi keagamaan.

Selain itu, alumni Akpol itu juga menekankan beberapa isu penting lainnya yang perlu digarisbawahi. Termasuk Pilkada DKI yang menimbulkan massa pro dan kontra.

"Saat ini ada polisarisasi di masyarakat sebagai ekses dari proses pilkada," lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Sektor keamanan, menjadi sorotan Tito dalam mengamankan ajang kontestasi perebutan kursi DKI 1 tersebut.

Eks Kadensus 88 Antiteror itu juga menyinggung soal konflik vertikal di daerah-daerah seperti di Papua, Poso, dan lainnya. Termasuk juga, kasus-kasus konvensional seperti narkotika, cyber crime, dan human trafficking.

Dalam rapim tersebut, selain jenderal Polri, ikut hadir juga mantan Kapolri, Panglima TNI, para menteri, ketua KPK, kepala BIN, dan pimpinan lembaga negara lain. (rmol)| [IDNusa.com]
Haba ASA News 

No comments:
Write komentar