Sunday, December 25, 2016

Terkait Penyerangan Rumah Jubir KPA Pase Diserang, Irwandi: ''Baru Tahap Pemanasan Mesin Teror''

LANGSA | Terkait kericuhan antara dua kubu pendukung kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Aceh Utara. Calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf angkat bicara.



Dalam postingan di media sosial facebook, bekas Gubernur Aceh itu mengatakan itu merupakan baru tahap pemanasan mesin teror, beruntung masih ada polisi yang dipimpin pak Untung sehingga Joni cs tidak buntung. Pak Untung yang dimaksud dalam postingan Irwandi Yusuf adalah Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji.

"Baru tahap pemanasan mesin teror, Joni dkk dikepung massa tadi malam di Aceh Utara. Untung ada polisi yang dipimpin oleh Pak Untung, maka Joni cs tidak jadi buntung," tulis Irwandi Yusuf dalam status facebook-nya seperti yang dikutip AJNN, Minggu (25/12).


Sebelumnya diberitakan, dua kubu pendukung kandidat di pilkada 2017 yaitu simpatisan Partai Aceh (PA) dan Partai Nasional Aceh (PNA) dilaporkan terlibat kericuhan di Gampong leubok Mane, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Sabtu, (24/12) malam.‎


Kronologis Kejadian: 

Sebelumnya diberitakan, dua kubu pendukung kandidat di pilkada 2017 yaitu simpatisan Partai Aceh (PA) dan Partai Nasional Aceh (PNA) dilaporkan terlibat kericuhan di Gampong leubok Mane, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Sabtu, (24/12) malam.‎

Menurut Irsyad salah seorang warga Langkahan, kericuhan antara pendukung PNA dan pendukung PA dipicu pemukulan salah seorang pendukung PNA oleh sejumlah pendukung Partai Aceh.
Tak terima anggotanya dipukul, sekelompok massa pendukung PNA mengepung rumah salah seorang kader PA yang Juru Bicara KPA Pase Muhammad Joni.


Rumah juru bicara Partai Aceh willayah Pase Muhammad Jhoni, di Desa Matang, Drien, Kecamatan Tanoh Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara kembali diserang oleh massa yang diduga pasangan calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan calon Bupati Aceh Utara (Fa-tar ), Minggu (25/12).

Informasi yang diterima AJNN, kronologi kejadian sekitar pada pukul 04.30 WIB dini hari, massa yang berjumlah 50 orang menggunakan mobil pribadi dan satu pick up berjumlah 10 mobil mendatangi kediaman Muhammad Jhoni di Desa Matang Drien, Kec. Tanah Jambo Aye Kab. Aceh Utara.

Jubir KPA/PA M. Jhoni membenarkan adanya penyerangan kembali rumahnya. Bahkan massa sempat mendobrak pintu dan merusak mobil miliknya.

"Benar tadi malam sekitar pukul 04.30 WIB, rumah kami kembali diserang. Yang melakukan penyerangan itu dari massa kader Partai Nasional Aceh (PNA), pendukung Fa-Tar, dan pendukung calon Bupati Aceh Timur Nek Tu," kata Muhammad Jhoni kepada AJNN, Minggu pagi.

Selain menyerang rumahnya, kata Joni, massa juga merusak Kantor Partai Aceh dan mencabut seluruh bendera Partai Aceh dan baliho yang berada di sepanjang Jambo Aye.

"Ada beberapa kantor yang dirusak, seperti Kantor DPC Tanah Jambo Aye, posko pemenangan Mnsah Panton, posko Rawang Itek, dan posko di depan Masjid Pase Panton Labu. Bahkan seluruh baliho dan bendera partai yang ada di Jambo Aye dirusak," ungkap Joni.

Sebelumnya, kata Joni, massa pertama kali menyerang rumahnya, Sabtu (24/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Namun kejadian tersebut berhasil diamankan oleh kepolisian. Sehingga tidak terjadi keributan yang besar.

"Penyerangan ini terjadi karena ada salah seorang kader PA memukul pendukung calon lain. Tapi saya sudah perintahkan kepada pelaku untuk menyerahkan diri. Dan itu sudah dilakukan, bahkan polisi sudah menahan pelaku. Tapi kenapa rumah saya kembali diserang," ungkapnya.


Sumber : Ajnn.net

No comments:
Write komentar