Cewek cantik
(membelakangi) komplotan perampokan berinisial RF (19) memberi
keterangan di Mapolres Aceh Selatan. (Foto: Al Fahd Radi Fahlefi) |
Penangkapan kelima pencuri diawali aksi kejar-kejaran mobil antara komplotan maling dengan petugas yang menggunakan kenderaan roda dua dari Abdya hingga Gunung Kerampil kecamatan Tapaktuan. Bukan hanya itu, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, namun mobil avanza warna hitam bernomor polisi BK 171 QU terus melaju dengan kecepatan tinggi.
"Modus operandi yang dilakukan, salah seorang dari pelaku menyamar sebagai pembeli, sedangkan teman wanita dan rekan lainnya mengambil uang dari dari laci. Ternyata aksi mereka diketahui warga karena kedapatan laci terbuka dengan kondisi uang hilang. Masyarakat Kuala Batee berusaha mengejar dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek setempat," kata Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi, SIk kepada GoAceh.co, Minggu (1/5/2016) malam.
“Begitu mendapat informasi dari Polres Abdya tentang komplotan pencuri uang di toko Kuala Batee melarikan diri ke arah Tapaktuan. Personil langsung melakukan pemburuan dan penghadangan di Polsek Sawang dan Samadua. Namun mereka berhasil lolos dan tidak mengindahkan pemberhentian polisi,” papar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Sabri SE MM.
Setelah diuber, tau-tau mobil yang dicurigakan ditemukan parkir di depan rumah sakit Yulidin Away Gunung Kerambil, sementara kelima pelaku dilaporkan warga naik becak menuju kota Tapaktuan. Polisi langsung bergerak cepat, dua orang diantaranya ditangkap diseputaran SPBU, dua lagi di terminal sedangkan cewek cantik yang diduga juru buka laci, dibekuk di salah satu loket mobil di jalan merdeka Tapaktuan.
“Komplotan pencuri spesialis antar provinsi bersama barang bukti dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Ternyata kelimanya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti satu unit mobil avanza warna hitam plat polisi BK 171 QU, seperangkat alat komestik dan mandi, uang dari masing-masing pelaku berjumlah Rp 4.232.000,” terang Achmadi.
Kelima pencuri antar provinsi tersebut berinisial WEM (40), BAS (42), PUT (13), IL (13) keempatnya penduduk Jalan Pancasila, Medan Denai. Sedangkan gadis cantik yang ikut dalam aksi pencurian adalah RF (19) warga jalan Rawa Gang Tengah Desa Tegal S, Mandala Medan.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Abdya, Ipda Rizal Firmansyah, SE yang turun langsung dalam mengejaran itu mengakui pihak sudah mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan. Namun tidak digublis, malah komplotan maling disiang bolong itu semangkin kalap melarikan mobil.
“Iya bang, dalam mengejaran tadi kita sempat mengeluarkan beberapa tembakan peringatan ke udara. Bukan malah berhenti tetapi tambah kencang mengendarai mobil. Alhamdulillah sampaik Tapaktuan baru berhasil ditangkap,” ujarnya saat ditanyai GoAceh.co. (rad)
(GoAceh.co.id)
No comments:
Write komentar