Museum Tsunami Aceh
Tidak
lengkap rasanya, kalau berkunjung ke Aceh tanpa mengunjungi Museum
Tsunami Aceh, begitu masuk ke dalam Museum Tsunami Aceh, anda serasa
memasuki lorong gelap gelombang tsunami dengan ketinggian 40 meter
dengan efek air jatuh. Setelah melewati tempat ini, puluhan standing
screen menyajikan foto-foto pasca tsunami berupa kerusakan dan
kehancuran serta kematian, yang penuh dengan gambar korban dan gambar
pertolongan terhadap mereka.
Museum Tsuami Aceh |
Di
Museum Tsunami Aceh anda juga akan memasuki “Ruang Penentuan Nasib”
atau “Fighting Room”, sering disebut juga The Light of God. Ruangan ini
berbentuk seperti cerobong semi-gelap dengan tulisan Allah dibagian
puncaknya. Hal ini direfleksikan dengan perjalanan memutar keluar dari
cerobong tersebut menuju Jembatan Harapan (Hope Bridge).
Ketika mencapai jembatan ini, para survivor melihat bendera 52 negara, seakan mereka mengulurkan bantuan untuk mereka.
Melalui
jembatan ini, seperti melewati air tsunami menuju ke tempat yang lebih
tinggi. Museum Tsunami Aceh anda juga akan di sambut dengan pemutaran
film tsunami selama 15 menit dari gempa terjadi, saat tsunami terjadi
hingga saat pertolongan datang.
Naik
ke lantai tiga dari Museum Tsunami Aceh, disana terdapat bermacam-macam
sarana pengetahuan gempa dan tsunami berbasis iptek.
Diantaranya
sejarah dan potensi tsunami di seluruh titik bumi, simulasi meletusnya
gunung api di seluruh Indonesia, simulasi gempa yang bisa disetel
seberapa skala richtel yang kita mau dan kalau beruntung anda juga bisa
“ikut menikmati” simulasi 4D (empat dimensi) kejadian gempa dan tsunami.
Selain itu juga di Museum Tsunami Aceh juga terdapat desain ideal
rancangan tata ruang bagi wilayah yang punya potensi tsunami.
Ridwan Kamil, Sang Maestro Museum Tsnami Aceh
Museum
Tsunami Aceh berdiri megah dan menjadi kebanggaan rakyat Aceh. Museum
ini didirikan sebagai sebuah saksi terhadap musibah maha dahsyat yang
terjadi di 26 Desember 2004. Museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 23 februari 2008. Sekarang Museum tsunami aceh menjadi primadona untuk para wisatawan lokal dan internasional.
Namun tahu kah Anda siapa arsitek dari Museum Tsunami? Ya Sang Maestro dari pembangunan awal museum ini adalah Muhammad Ridwan Kamil atau
yang sekarang terkenal dengan nama Kang Emil. Kang Emil memenangi
sayembara yang dilaksanakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi
(BRR) Aceh. Mengalahkan 153 pesaing yang juga ikut dalam sayembara ini.
Kang Emil sekarang sedang menjadi primadona dikarenakan mampu menyulap
kota Bandung menjadi sangat indah pada kegiatan Konferensi Asia Afrika.
Namun Kang Emil rupanya udah lebih dulu membuat sesuatu yang WOW untuk
masyarakat Aceh melalui sentuhan karyanya di museum Tsunami.
Dengan
Tema “Rumah Aceh as Escape Hill” Kang Emil menyajikan ilustrasi yang
luar biasa dari desain museum tsunami, berbentuk seperti Kapal PLTD
Apung yang maha besar, kang emil merancang sisi sisi museum tsunami
seperti Lorong Tsunami dimana disana akan berada dalam kegelapan dengan
lorong yang diisi percikan percikan air yang menggambarkan bagaimana
tinggi dan gelapnya gelombang tsunami. Setelah itu ada ruang visual
untuk melihat foto-foto kejadian tsunami. Setelah itu kita akan sampai
ke “Cerobong Doa” dimana terdapat ribuan nama yang menjadi korban
tsunami dan juga disudut atas terdapat tulisan “ALLAH” sebagai tanda
bahwa manusia semuanya akan kembali kepada Allah.
Setelah
itu kita akan berputar putar dalam terowongan harapan dimana dari gelap
menuju terang sebagai tanda rakyat Aceh bangkit dari tsunami. Dan
sampai ke jembatan perdamaian dimana terdapat banyak negara donor yang
membantu Aceh saat tsunami. Di lantai 2 ada ruang video yang mana
menyajikan video tsunami selama 9 menit. Di sebelah nya ada ruangan
display dan ruangan sains tentang tsunami dan gempa bumi.
Kang emil berhasil
memadukan kearifan lokal dan kejadian tsunami menjadi karya yang sangat
indah. Museum Tsunami merupakan karya yang sangat luar biasa, dimana
banyak turis lokal dan turis mancanegara sangat kagum dengan bentuk
Museum Tsunami Aceh. Turis yang datang ke Banda Aceh mewajibkan Museum
Tsunami sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Dan museum
tsunami hanya ada di Aceh.
Kang Emil yang
sekarang sudah menjadi Walikota Bandung merupakan seorang Maestro yang
luar biasa. Alumni ITB Bandung ini memang terkenal jago dalam bidang
arsitek. Banyak lagi hasil hasil desain Kang Emil yang menjadi
primadona. Alun alun kota Bandung, salah satu mesjid di Kota Bandung
juga menjadi trending topic selama ini.
Masyarakat
Aceh sangat berterima kasih untuk Kang Emil yang mampu melahirkan karya
yang luar biasa bagi masyarakat Aceh. Museum Tsunami Aceh menjadi Aset
yang sangat berharga bagi masyarakat Aceh. Setiap hari ratusan
pengunjung berkunjung ke museum tsunami dan jangan khawatir sampai hari
ini untuk masuk ke Museum Tsunami anda tidak perlu membayar sepeserpun
alias gratis. Namun ada syarat jika ingin masuk ke Museum tsunami, yaitu
tidak boleh membawa tas besar yang diperkenankan Cuma dompet dan
kamera.
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami!
Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com.
TERIMA KASIH!
No comments:
Write komentar