Monday, April 4, 2016

Yuk Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh


Tidak lengkap rasanya, kalau berkunjung ke Aceh tanpa mengunjungi Museum Tsunami Aceh, begitu masuk ke dalam Museum Tsunami Aceh, anda serasa memasuki lorong gelap gelombang tsunami dengan ketinggian 40 meter dengan efek air jatuh. Setelah melewati tempat ini, puluhan standing screen menyajikan foto-foto pasca tsunami berupa kerusakan dan kehancuran serta kematian, yang penuh dengan gambar korban dan gambar pertolongan terhadap mereka.

Museum Tsuami Aceh
 Di Museum Tsunami Aceh anda juga akan memasuki “Ruang Penentuan Nasib” atau “Fighting Room”, sering disebut juga The Light of God. Ruangan ini berbentuk seperti cerobong semi-gelap dengan tulisan Allah dibagian puncaknya. Hal ini direfleksikan dengan perjalanan memutar keluar dari cerobong tersebut menuju Jembatan Harapan (Hope Bridge). 
Ketika mencapai jembatan ini, para survivor melihat bendera 52 negara, seakan mereka mengulurkan bantuan untuk mereka. 
Melalui jembatan ini, seperti melewati air tsunami menuju ke tempat yang lebih tinggi. Museum Tsunami Aceh anda juga akan di sambut dengan pemutaran film tsunami selama 15 menit dari gempa terjadi, saat tsunami terjadi hingga saat pertolongan datang. 
Naik ke lantai tiga dari Museum Tsunami Aceh, disana terdapat bermacam-macam sarana pengetahuan gempa dan tsunami berbasis iptek.
Diantaranya sejarah dan potensi tsunami di seluruh titik bumi, simulasi meletusnya gunung api di seluruh Indonesia, simulasi gempa yang bisa disetel seberapa skala richtel yang kita mau dan kalau beruntung anda juga bisa “ikut menikmati” simulasi 4D (empat dimensi) kejadian gempa dan tsunami. Selain itu juga di Museum Tsunami Aceh juga terdapat desain ideal rancangan tata ruang bagi wilayah yang punya potensi tsunami.

Ridwan Kamil,  Sang Maestro Museum Tsnami Aceh
Museum Tsunami Aceh berdiri megah dan menjadi kebanggaan rakyat Aceh. Museum ini didirikan sebagai sebuah saksi terhadap musibah maha dahsyat yang terjadi di 26 Desember 2004. Museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 23 februari 2008. Sekarang Museum tsunami aceh menjadi primadona untuk para wisatawan lokal dan internasional.
Namun tahu kah Anda siapa arsitek dari Museum Tsunami? Ya Sang Maestro dari pembangunan awal museum ini adalah Muhammad Ridwan Kamil atau yang sekarang terkenal dengan nama Kang Emil. Kang Emil memenangi sayembara yang dilaksanakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh. Mengalahkan 153 pesaing yang juga ikut dalam sayembara ini. Kang Emil sekarang sedang menjadi primadona dikarenakan mampu menyulap kota Bandung menjadi sangat indah pada kegiatan Konferensi Asia Afrika. Namun Kang Emil rupanya udah lebih dulu membuat sesuatu yang WOW untuk masyarakat Aceh melalui sentuhan karyanya di museum Tsunami.
Dengan Tema “Rumah Aceh as Escape Hill” Kang Emil menyajikan ilustrasi yang luar biasa dari desain museum tsunami, berbentuk seperti Kapal PLTD Apung yang maha besar, kang emil merancang sisi sisi museum tsunami seperti Lorong Tsunami dimana disana akan berada dalam kegelapan dengan lorong yang diisi percikan percikan air yang menggambarkan bagaimana tinggi dan gelapnya gelombang tsunami. Setelah itu ada ruang visual untuk melihat foto-foto kejadian tsunami. Setelah itu kita akan sampai ke “Cerobong Doa” dimana terdapat ribuan nama yang menjadi korban tsunami dan juga disudut atas terdapat tulisan “ALLAH” sebagai tanda bahwa manusia semuanya akan kembali kepada Allah.
Setelah itu kita akan berputar putar dalam terowongan harapan dimana dari gelap menuju terang sebagai tanda rakyat Aceh bangkit dari tsunami. Dan sampai ke jembatan perdamaian dimana terdapat banyak negara donor yang membantu Aceh saat tsunami. Di lantai 2 ada ruang video yang mana menyajikan video tsunami selama 9 menit. Di sebelah nya ada ruangan display dan ruangan sains tentang tsunami dan gempa bumi.
Kang Emil, Desainer Museum Tsunami
Kang emil berhasil memadukan kearifan lokal dan kejadian tsunami menjadi karya yang sangat indah. Museum Tsunami merupakan karya yang sangat luar biasa, dimana banyak turis lokal dan turis mancanegara sangat kagum dengan bentuk Museum Tsunami Aceh. Turis yang datang ke Banda Aceh mewajibkan Museum Tsunami sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Dan museum tsunami hanya ada di Aceh.
Kang Emil yang sekarang sudah menjadi Walikota Bandung merupakan seorang Maestro yang luar biasa. Alumni ITB Bandung ini memang terkenal jago dalam bidang arsitek. Banyak lagi hasil hasil desain Kang Emil yang menjadi primadona. Alun alun kota Bandung, salah satu mesjid di Kota Bandung juga menjadi trending topic selama ini.
Masyarakat Aceh sangat berterima kasih untuk Kang Emil yang mampu melahirkan karya yang luar biasa bagi masyarakat Aceh. Museum Tsunami Aceh menjadi Aset yang sangat berharga bagi masyarakat Aceh. Setiap hari ratusan pengunjung berkunjung ke museum tsunami dan jangan khawatir sampai hari ini untuk masuk ke Museum Tsunami anda tidak perlu membayar sepeserpun alias gratis. Namun ada syarat jika ingin masuk ke Museum tsunami, yaitu tidak boleh membawa tas besar yang diperkenankan Cuma dompet dan kamera.


Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!

No comments:
Write komentar