Tak Terima Kambing Ditangkap
SINGKIL
- Tak terima ternaknya diamankan pihak Satpol PP Aceh Singkil, sesuai
dengan Perda yang ada, pria Ram dan anaknya Put mendatangi markas Satpol
PP, Kamis (31/3) sekira pukul 19.00 WIB. Bukan hanya sekadar
mendatangi, anak beranak itu malah membogem Yutrimo, personil Satpol PP
Singkil yang kebetulan kebagian tugas menjaga ternak yang telah
diamankan.
ILUSTRASI |
Perbuatan anak beranak itu membuat
geram Dulmursid, Wabup Aceh Singkil, yang memerintahkan agar kasus itu
diselesaikan secara hukum. Karena penertiban ternak tersebut juga sesuai
dengan Perda, serta telah disosialisasikan ke masyarakat. Namun masih
banyak masyarakat Aceh Singkil yang mengangap sepele dan bahkan
mengangkangi peraturan tersebut.
Menurut
informasi yang ada, insiden itu diawali ketibaan kedua tersangka di
teras kantor Satpol PP. Kala itu Yutrimo kebagian tugas jaga hewan
ternak yang ditangkap pada siang hari. Ram dan anaknya Put mengaku
sebagai pemilik kambing yang ditangkap. Mereka memaksa agar kambing itu
segera dilepaskan, sambil mengeluarkan kata-kata ancaman.
Tidak
cukup dengan omongan, Put melayangkan bogem mentah ke muka Yutrimo.
Dalam posisi terdesak Yutrimo hanya bisa menangkis, sehingga beberapa
pukulan mendarat telak di bagian kupingnya hingga terasa mendenging. “Di
teras kantor, pelaku mengeluarkan kata-kata ancaman dan memukuli
Yutrimo anggota kami,” kata Kepala Satpol PP Aceh Singkil, Abdullah,
Jumat (1/4).
Setelah kejadian itu Yutrimo
ditemani personil Satpol PP lain membuat pengaduan ke Polsek Singkil.
“Anggota kami menangkap hewan berkeliaran di jalan protokol dalam rangka
menegakan aturan, tapi malah dipukuli. Kami tidak mau kompromi lagi
dalam menegakkan aturan,” ujar Abdullah.
Menurut
Abdullah pihaknya mengambil tindakan tegas lantaran sebelumnya telah
berulang kali menyampaikan peringatan. Namun tidak diindahkan para
pemilik hewan ternak. Kemudian penangkapan hewan ternak berkeliaran,
merupakan respon atas keluhan warga yang merasa terganggu. “Dalam
penertiban ada 23 kambing dan lima ekor sapi ditangkap. Cuman sayangnya
kami terkendala kandang untuk menampung hewan yang ditertibkan,” jelas
Abdullah.
Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid,
mendapat informasi personil Satpol PP dipukuli karena menertibkan hewan
ternak berkeliaran, terlihat geram. Ia mendukung langkah yang dilakukan
korban membuat laporan ke polisi. “Satpol PP lagi menjalankan qanun
daerah malah dipukuli. Saya mendukung agar kasus ini dilaporkan saja ke
polisi,” tandas Dulmusrid.
Di sisi lain
Dulmusrid, menginstruksikan agar Dinas Peternakan Aceh Singkil,
menyediakan kandang bagi hewan yang ditangkap. “Saya perintahkan Dinas
Peternakan mendukung kinerja Satpol PP. Kalau tidak ada kandang bagimana
Satpol PP bisa terus melakukan penertiban hewan berkeliaran di
fasilitas umum,” kata Dulmusrid. prohaba.co
http://acehabad.blogspot.com/2016/04/seru-ayah-dan-anak-hajar-petugas-satpol.html
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!
No comments:
Write komentar