Monday, April 11, 2016

Menurut Azhari Cage Permintaan Maaf Gubernur pada Raja Arab Saudi Adalah Kebijakan Konyol

Azhari Cage: Permintaan Maaf Terkait Pengibaran Bendera Aceh di Arab Adalah Kebijakan Konyol http://acehabad.blogspot.com/2016/04/menurut-azhari-cage-permintaan-maaf.html

Tgk. Ni mantan Panglima GAM kibarkan bendera Aceh di Tanah Suci
Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh, Azhari Cage, menilai surat permintaan maaf dari Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, kepada Kerajaan Arab Saudi, terkait pengibaran bendera Aceh oleh Teungku Ni dan Suadi Yahya, merupakan kebijakan konyol.
Hal ini disampaikan Azhari Cage kepada wartawan mediaaceh.co, Minggu malam, 10 April 2015.
“Menurut saya, itu kebijakan konyol. Kita menilai aneh mengenai keberadaan surat tersebut,” ujar Azhari Cage.
Pasalnya, kata Cage, Kerajaan Arab Saudi tidak mempermasalah peristiwa tersebut.
“Kemudian yang aneh. Qanun bendera Aceh secara hukum sudah sah. Yang tinggal saat ini adalah pengakuan politik dari Pemerintah Pusat. Gubernur Aceh seharusnya mengeluarkan Intruksi Gubernur (Ingub) dulu mengenai perintah eksekusi atau pengibaran bendera di seluruh Aceh. Ketika bendera sudah dikibarkan di Aceh, baru gubernur boleh minta maaf ketika bendera Aceh dikibarkan di Arab,” kata Azhari Cage. (mediaaceh.co)
Baca juga:

Gubernur di Panggil Kedubes Arab Saudi, Terkait Pengibaran Bulan Bintang di Tanah Suci

Menteri Agama Bantah Isu Pengurangan Kuota Haji, Akibat Bulan Bintang Dikibarkan di Tanah Suci 

Ini Komentar Mualem Terkait Isu Pemangkasan Kuota Haji Aceh Akibat Pengibaran Bulan Bintang di Tanah Suci 

Gara-gara Bulan Bintang Berkibar di Tanah Suci, Pemerintah Arab Saudi Ancam Batasi Quota Haji 

Sebarkan! Teungku Nie Ketua KPA Pasee Kibarkan Bulan Bintang di Saudi Arabia

Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!

 


No comments:
Write komentar