Wednesday, March 8, 2017

Mahasiswa Asrama FOBA Minta Maaf, Apakah Rakyat Aceh Memaafkan?

JAKARTA | Panitia Maulid dan pengurus asrama FOBA Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat Aceh, atas kehadiran Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada acara maulid di Asrama Foba, Minggu (5/3).

“Secara jiwa besar dan hati yang tulus, melalui pernyataan ini, kami menyampaikan rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan kaum muslimin atas berbagai respon dan merasa tercederai nurani keimanannya dengan kehadiran Ahok yang tersangkut kasus penistaan agama,” demikian bunyi pernyataan permohonan maaf yang ditandatangani Tgk Bustanul Ariffin (Ketua Panitia), Ilham Al Razi, SE MM (Sekretaris Panitia), dan mengetahui, Tgk Muhammad Ikhsan, ST (Ketua Umum FOBA).
Mahasiswa Asrama FOBA Minta Maaf
Gubernur Ahok saat tiba di kompleks Asrama Mahasiswa Aceh Foba Jakarta, Minggu (5/3/2017).

“Bila ada yang menunggangi kegiatan mulia ini untuk aktivitas kampanye politik dalam konstelasi pilkada DKI Jakarta yang kian ‘panas’ adalah sangat keji dan di luar koordinasi maupun tanggung jawab panitia/pengurus,” isi lainnya dari pernyataan itu.Bagian lain dari pernyataan itu menyatakan, peringatan maulid tersebut bersifat undangan terbuka bagi masyarakat Aceh yang berdomisili di Jabotabek maupun yang sedang di Jakarta. Maka tamu yang datang dari berbagai kalangan tak dapat dihindari dalam rangka memeriahkan peringatan maulid.
Pengurua FOBA dan panitia maulid akan membentuk tim dalam rangka evaluasi atas serangkaian kegiatan, termasuk mengusut tuntas bila ada oknum atau aktor ‘penunggang, dengan tindakan tegas yang telah memicu keresahan serta image negatif FOBA.
Dengan dikeluarkan pernyataan resmi ini, Panitia dan pengurus FOBA mengharapkan semua pihak dapat menahan diri, berpikir lebih dewasa, bijaksana dan mengakhiri berbagai polemik atas kasus tersebut. [Serambi Indonesia]

No comments:
Write komentar