Sejumlah keturunan raja di berbagai wilayah di Aceh mulai menujukkan jati diri mereka. Sembilan garis keturunan raja Aceh berkumpul di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk membicarakan eksistensi keturunan raja dalam membangun Aceh di masa depan.
Para keturunan raja di Aceh ini berembuk membentuk membentuk forum komunikasi untuk menyelamatkan sejarah yang mulai dilupakan.
Seperti yang dilansir dari CLASICTIMES 2013 silam bahwa pertemuan perdana para keturunan raja ini dihelat di Dinas Pariwisata Aceh, Banda Aceh, Selasa (26/2/2013). Pertemuan ini dihadiri sembilan keturunan raja, masing-masing dari Kerajaan Pidie, Raja Nagan, Raja Negeri Daya, Raja Pasee, Raja Peurelak, Raja Aceh, Raja Trumon, Raja Tamiang, dan Raja Linge.
Pertemuan ini dipimpin oleh Teuku Zulkarnain, dari keturunan Raja Nagan dan Teuku Saifullah, pemangku Raya Daya ke-13. “Pertemuan ini bertujuan untuk mempersatu keturunan raja yang ada di Aceh,” kata Zulkarnain dalam sambutannya.
Silsilah pemimpin kerajaan aceh yang di kutip dari buku tawarikh raja- raja kerajaan aceh. oleh Tgk M Yunus Jamil. [CLASICTIMES]
Para keturunan raja di Aceh ini berembuk membentuk membentuk forum komunikasi untuk menyelamatkan sejarah yang mulai dilupakan.
forum komunikasi keturunan sultan Aceh |
Pertemuan ini dipimpin oleh Teuku Zulkarnain, dari keturunan Raja Nagan dan Teuku Saifullah, pemangku Raya Daya ke-13. “Pertemuan ini bertujuan untuk mempersatu keturunan raja yang ada di Aceh,” kata Zulkarnain dalam sambutannya.
Menurut Teuku Zulkarnain, selain membentuk forum komunikasi antarketurunan raja di Aceh, pertemuan ini diharapkan bisa membuka wawasan budaya silam bagi keturunan raja. Forum ini juga untuk menunjukkan jati diri Aceh yang pernah berjaya dengan kerajaan.
Tuanku Raja Yusuf, dari Garis Keturunan Sultan Iskandar Muda |
“Forum ini perlu kita buat untuk mempertahankan komunikasi antarketurunan raja sehingga semakin kuat. Fokus forum ini sebagai perkumpulan keturunan raja. Bukan politik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua panitia, Marzuki mengatakan, forum komunikasi ini di bentuk untuk mengenang kembali sejarah kerajaan Aceh yang kini mulai dilupakan.
Raja adalah sosok yang diagungkan, bukanlah orang dalam pemerintahan. Selain kerajaan, lanjut dia, di Aceh juga terdapat kesultanan yang bertugas untuk mengatur seluruh raja-raja yang ada di Aceh.
Sejumlah keturunan raja di Aceh melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Selasa 26 Februari 2013. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membentuk forum silaturahmi para keturunan raja raja dalam melestarikan budaya dan sejarah di Aceh.
forum komunikasi keturunan sultan Aceh |
Dengan adanya forum keturunan raja Aceh ini diharapkan dapat memecah kebuntuan sejarah Aceh masa lalu dan masa kini serta mencegah generasi muda Aceh menjadi sesat dalam mengenal sejarahnya sendiri, sehingga seolah-olah sejarah Aceh hanya dimuai semenjak Hasan Tiro memproklamirkan Aceh Merdeka. Kesalahan ini yang harus diperbaiki dan diluruskan, jika tidak generasi Aceh yang akan datang akan membangun sejarahnya sendiri tanpa landasan sejarah para pendahulunya yang pada akhirnya generasi ini tidak pernah belajar dan hanya mengulang-ulang kesalahan yang sama sebagaimana pendahulunya lakukan. (Atjehgroup).
forum komunikasi keturunan sultan Aceh |
forum komunikasi keturunan sultan Aceh |
Maka sepahit apapun sejarah harus dikemukakan apa adanya dengan benar. Tidak perlu dibelok-belokkan. Membuka kebenaran sejarah jangan dimaknai sebagai upaya menggetarkan luka lama dan melahirkan dendam, tapi justru harus disikapi secara dewasa agar tidak terjadi kesalahpahaman berkepanjangan.
Silsilah raja raja kerajaan aceh darussalam
- sultan alaidin ali mughayat syah 916-936 H (1511 – 1530 M)
- sultan salahuddin 939-945 H (1530 – 1539M)
- sultan alaidin riayat syah II, terkenal dengan nama AL Qahhar 945 – 979 H (1539 – 1571M)
- sultan husain alaidin riayat syah III, 979 – 987 H (1571 – 1579 M)
- sultan muda bin husain syah, usia 7 bulan, menjadi raja selama 28 hari
- sultan mughal seri alam pariaman syah,987 H (1579M) selama 20 hari
- sultan zainal abidin, 987 – 988 H (1579 – 1580 M)
- sultan aialidin mansyur syah, 989 -995H (1581 -1587M)
- sultan mugyat bujang, 995 – 997 H (1587 – 1589M)
- sultan alaidin riayat syah IV, 997 – 1011 H (1589 – 1604M)
- sultan muda ali riayat syah V 1011 – 1015 H (1604 – 1607M)
- sultan iskandar muda dharma wangsa perkasa alam syah 1016 – 1045H (1607 – 1636M)
- sultan mughayat syah iskandar sani,1045 – 1050 H (1636 – 1641M)
- sultanah sri ratu tajul alam safiatuddin johan berdaulat, 1050-1086H (1641 – 1671M)
- sultanah sri ratu nurul alam naqiatuddin (anak angkat safiatuddin), 1086 – 1088 H (1675-1678 M)
- sultanah sri ratu zakiatuddin inayat syah (putri dari naqiatuddin) 1088 – 1098 H (1678 – 1688M)
- sultanah sri ratu kemalat syah (anak angkat safiatuddin) 1098 – 1109 H (1688 – 1699M)
- sultan badrul alam syarif hasyim jamalul lail 1110 – 1113 H (1699 – 1702M)
- sultan perkasa alam syarif lamtoi bin syarif ibrahim. 1113 – 1115H (1702 -1703 M)
- sultan jamalul alam badrul munir bin syarif hasyim 1115 – 1139 H (1703 – 1726M)
- sultan jauharul alam imaduddin,1139H (1729M)
- sultan syamsul alam wandi teubeueng
- sultan alaidin maharaja lila ahmad syah 1139 – 1147H (1727 – 1735H)
- sultan alaidin johan syah 1147 – 1174 (1735-1760M)
- sultan alaidin mahmud syah 1174 -1195 H (1760 – 1781M)
- sultan alaidin muhammad syah 1195 -1209 H (1781 – 1795M)
- sultan husain alaidin jauharul alamsyah,1209 -1238 H (1795-1823M)
- sultan alaidin muhammad daud syah 1238 – 1251 H (1823 – 1836M)
- sultan sulaiman ali alaidin iskandar syah 1251-1286 H (1836 – 1870 M)
- sultan alaidin mahmud syah 1286 – 1290 H (1870 – 1874M)
- sultan alaidin muhammad daud syah, 1290 -…..H (1884 -1903 M)
- sultan alaiddin muhammad daud syah
Sultan alaiddin muhammad daud syah adalah sultan terakhir dari kerajaan Aceh Darussalam, beliau berjuang dan bergerilya selama 29 tahun dan beliau tidak pernah menyerahkan kedaulatan negaranya kepada pihak
belanda. pada tahun 1903 beliau ditangkap oleh belanda dan diasingkan ke ambon, maluku dan terakhir dipindahkan ke jawa. beliau mangkat dijakarta pada tahun 1939.
belanda. pada tahun 1903 beliau ditangkap oleh belanda dan diasingkan ke ambon, maluku dan terakhir dipindahkan ke jawa. beliau mangkat dijakarta pada tahun 1939.
Silsilah pemimpin kerajaan aceh yang di kutip dari buku tawarikh raja- raja kerajaan aceh. oleh Tgk M Yunus Jamil. [CLASICTIMES]
No comments:
Write komentar