BANDA ACEH | Dua calon gubernur (cagub) Aceh yang bersaing ketat dalam Pilkada 2017, Muzakir Manaf dan Irwandi Yusuf, akhirnya bersatu lagi. Keduanya sepakat menyerahkan sepenuhnya keputusan hasil Pilkada 2017 kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Hal itu disampaikan Mualem --sapaan Muzakir Manaf-- dan Irwandi Yusuf kepada beberapa wartawan dalam satu pertemuan khusus di sebuah rumah kawasan Kampung Pineung, Banda Aceh, Rabu (22/2). Pertemuan itu diakhiri dengan sesi wawancara dan makan siang bersama diselingi canda tawa.
Calon gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf (Mualem) makan semeja dalam pertemuan di sebuah rumah kawasan Gampong Pineung, Banda Aceh, Rabu (22/2). |
Sesi wawancara berlangsung santai. Irwandi dan Mualem secara bergantian menjawab setiap pertanyaan wartawan. “Kita sudah sepakat bersatu lagi. Saya ingin seperti masa lalu, semuanya bersatu,” kata Irwandi Yusuf.
Calon gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf (Mualem) berjabat tangan dalam sebuah pertemuan di sebuah rumah kawasan Gampong Pineung, Banda Aceh, Rabu (22/2). Mereka memutuskan sepakat untuk bersatu lagi. |
Bersatu yang ia maksudkan adalah bersatu dalam semangat yang sama untuk membangun Aceh, meski pun partai berbeda. “Aceh ke depan mesti bangkit, mesti hebat. Dana otsus tinggal sedikit lagi. Kita masih mampu membangun Aceh yang lebih baik,” tambah Irwandi.
Hal yang sama juga disampaikan Mualem. Mantan Panglima GAM ini mengatakan akan menghormati apa pun keputusan KIP Aceh. Persoalan kalah dan menang, kata dia, itu semua sudah diatur oleh Tuhan. “Kita hormati apapun keputusan KIP. Apa yang diputuskan oleh mereka, kita tetap setuju,” ucap Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) ini.
Seperti diketahui, meski saat ini KIP Aceh belum memplenokan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Gubernur, tetapi berdasarkan suara sementara yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Irwandi Yusuf unggul dalam perolehan suara.
Inilah yang dikhawatirkan banyak pihak. Kekalahan Mualem yang diusung Partai Aceh selaku partai penguasa dengan basis massa para mantan kombatan, dikhawatirkan akan membuat suasana Aceh bergolak.
Namun kekhawatiran tersebut akhirnya pupus. Mualem dengan jiwa besar mengatakan siap memberikan dukungan jika memang Irwandi Yusuf ditetapkan sebagai pemenang oleh KIP Aceh.
“Saya akan mendukung pemerintahan Irwandi, itu sudah pasti. Legislatif dan eksekutif harus kompak bersama. Hari ini kita berjumpa berbicara masa depan, menyamakan persepsi. Mari kita bersatu untuk bersama-sama membangun Aceh,” ujar Mualem.
Kesepakatan untuk bersatu ini juga akan disampaikannya kepada seluruh kader dan simpatisan di lapangan. “Kita komit dengan apapun yang diputuskan KIP nanti. Kalau ada apa-apa di lapangan, mari sama-sama kita redam. Saya akan semaksimal mungkin menyampaikan kepada mereka (kader dan simpatisan),” ucap Mualem.
Irwandi juga mengakui peran mantan kombatan di Aceh sangat besar. Selama ini, para mantan kombatan tersebut terbagi dalam dua faksi besar, yakni di Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh (PNA). “Apabila dua kekuatan ini bersatu untuk membangun Aceh, maka apalagi yang harus dikhawatirkan? Sekarang bisa kita katakan bahwa Aceh reopen to business (kembali terbuka untuk bisnis),” ucapnya.
Irwandi juga berjanji, setelah ia dilantik nanti sebagai gubernur, ia akan duduk bersama dengan para mantan calon gubernur untuk sharing pemikiran tentang membangun Aceh. Pernyataan Irwandi tersebut langsung ditanggapi oleh Mualem. “Insya Allah saya akan membantu Bang Wandi. Saya akan memberikan yang terbaik,” jawab Mualem.
Lihat videonya disini:
No comments:
Write komentar