Sunday, December 11, 2016

Inilah Kiprah James Riady (pemilik MetroTV) untuk Mengkristenisasikan Muslim Indonesia

James Riady seorang misionaris Cina yang brutal dan melecehkan Slam dengan kristenisasinya, Kafir Cina ini bercita-cita antara tahun 2020 penduduk Indoesia harus menjadi Kristen 50%, Na'uzabillah...
Sekilas mengenai James Riady dia adalah pemilik Group Lippo, dan juga sebagai pemilik stasiun TV swasta Metro TV, TV misionaris Kristen yang selalu menyudutkan Islam.

Hasil gambar untuk james riady
James Riady, pemilik Metro TV

Si Kafir James Riady ini bukanla pengusaha biasa dan bukan juga aktivis gereja biasa, ini berikut profil James Riady:

Namanya      : James Tjahaja Riyadi
Lahir             : Jember, 1957
Jabatan         : Deputy Chairman Lippo Group
Ayah             : Mochtar Riyadi
Ibu                :Suryawai Lidya


Pendidikan:


  • Sejak usia 8 tahun disekolahkan oleh ayahnya di Macau, kawasan Cina Selatan yang merupakan salah satu pusat bisnis, mafia, judi, dan pelacuran terbesar di dunia yang sampai Perang Dunia II di bawah penjajahan Portugis.
  • Macau adalah simpul penting jaringan pengusahan Cina perantauan di seluruh dunia.
  • James bersekolah selama 4 tahun di Macau, lalu melanjutkan sekolahnya di Australia.

Bisnis:





  1. Tahun 1975, saat berusia 18 tahun ia pindah ke Amerika Serikat dan mulai bekerja di Irving Trust Banking Company, sebuah bank riba yang bermarkas di pusat bisnis internasional New York.
  2. Tahun 1976, James pindah ke kota Little Rock, negara bagian Arkansas, ia mendirikan sendiri bank riba pertamanya bernama Worthen Bank dengan modal US $ 20 juta. Ia bekerja sama dengan sahabat dekat ayahnya: Jackson T. Steven, yang dikenal sebagai “god father”-nya masyarakat Arkansas.
  3. Tahun 1977, Lippo Group secara resmi mengalirkan dana yang dikumpulkan dari kekayaan alam, bisnis, dan dana masyarakat Indonesia ke sebuah jaringan bank riba terbesar di Arkansas Stephen Inc di bawah bendera Worthen Banking Corporation.
  4. Mochtar Riyadi, ayah James juga melakukan investasi ke National Bank of Georgia.
  5. Lewat tokoh Arkansas Jackson T. Steven inilah James berkenalan dengan tokoh-tokoh politik AS seperti: Jimmy Carter, Bill Clinton (jauh sebelum ia menjadi presiden AS termuda).
  6. Di awal tahun 1980-an James dan ayahnya mendapatkan lisensi untuk memproduksi televisi berwarna dengan Zenith Electronics.
  7. Tahun 1983, berdirilah Lippo Finance and Investment, sebuah perusahaan yang mengelola dana, terutama rakyat Indonesia yang meletakkan uangnya di bank riba Lippo di Indonesia.
  8. Tahun 1985, jaringan bank riba Worthen diketahui menyalurkan beberapa juta dolar pinjaman ilegal kepada perusahaan-perusahaan milik keluarga Riyadi.
  9. Persahabatan James Riyadi dan Bill Clinton semakin erat ketika istrinya Hillary Clinton menjadi pengacara Worthen Bank sejak tahun 1984. Tempat tinggal keduanya berdekatan.
  10. Tahun 1993, ketika Bill Clinton dilantik secara resmi untuk periode pertamanya sebagai Presiden AS, keluarga besar James Riyadi diundang secara resmi untuk menghadiri rangkaian acaranya.
  11. Ketika tahun 1994 kota Bogor menjadi tuan rumah APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), Presiden Bill Clinton secara khusus makan malam di rumah pribadi James T. Riyadi di Lippo Karawaci.
  12. Sesudah Worthen, James Riyadi membeli sebuah jaringan bank riba Cina-Amerika tertua di pantai Barat Amerika bernama Bank of Trade. Tak lama kemudian, pemerintah federal AS mengeluarkan perintah menghentikan seluruh kegiatan bank riba itu karena dianggap melanggar peraturan-peraturan pencucian uang. James menjual bank itu.
  13. Waktu itu, James Riady pindah ke Los Angeles dan mendirikan Lippo Bank dengan pertolongan seorang bankir riba asal Hong Kong, John Huang, sekali lagi karena terlibat pencucian uang bank baru tersebut mengalami kerugian.
  14. James mendirikan sebuah perusahaan bernama Across Asia Multimedia Ltd. bersama Jim Guy Tucker, salah satu bekas gubernur negara bagian Arkansas. Orang ini dipaksa mengundurkan diri setelah ketahuan terlibat skandal penipuan yang dikenal dengan sebutan skandal Whitewater pada tahun 1996.
  15. James Riyadi dan Jim Tucker berkenalan di Second Presbytarian Church di kota Little Rock Arkansas.
  16. Across Asia Multimedia inilah yang kelak membangun infrastruktur televisi kabel terbesar di Indonesia bernama Kabelvision.
Kontroversi:


  1. Pada kampanye pemilihan presiden AS tahun 1996 (yang kemudian Bill Clinton terpilih untuk kedua kalinya), James Riyadi yang merupakan warga negara ber-KTP Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar Partai Demokrat.
  2. Dua tahun kemudian, 1998, pada saat rakyat Indonesia semakin banyak yang miskin dan kelaparan karena krisis ekonomi dan krisis moneter, Senat AS melakukan penyelidikan atas skandal keuangan kampanye pemilihan presiden AS terbesar. James Riyadi diharuskan membayar US$ 8,6 juta denda karena sumbangannya kepada Partai Demokrat yang melebihi batas. (Kalau dendanya saja sejumlah itu, silakan bayangkan berapa uang rakyat Indonesia yang dipakainya untuk menyokong kampanye sahabatnya menjadi Presiden AS)
  3. Tahun 2008, orang dekatnya dalam bisnis Billy Sindoro, seorang eksekutif di perusahaan teknologi informasi milik James Riyadi bernama First Media, tertangkap basah menyogok seorang pejabat KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) sebuah badan resmi negara yang mencegah monopoli bisnis.
  4. Tahun 2010, koran terbesar di AS Washington Post menurunkan beritatentang bagaimana James Riyadi yang sudah dilarang memasuki AS sejak skandal dana kampanye tahun 1996 itu, tiba-tiba mendapat visa masuk sesudah Hillary Clinton, yang dulu pengacara bank-nya, menjadi menteri luar negeri AS di bawah Presiden Barack Obama.Aktivitas Gereja:
  5. Sejak memeluk Kristen Presbytarian tahun 1990 (ada sumber yang menyebut sejak 1987), James Riyadi adalah pendakwah Kristen Evangelisyang agresif.
  6. Gereja Evangelis Amerika Serikat adalah sebuah sempalan Gereja Kristen Protestan yang bersifat radikal dan fundamentalis. Secara teologi gereja ini meyakini bahwa Kristen merupakan kerajaan tuhan yang harus dibesarkan lewat semua bentuk kegiatan bisnis, politik, ekonomi, keuangan, dan kebudayaan.
  7. Salah satu penganut Gereja Evangelis ini adalah keluarga Bush, terutama George W. Bush yang kemudian ketika menjabat sebagai Presiden AS mengerahkan seluruh kekuasaannya untuk membunuh ratusan ribu umat Islam di Afghanistan dan Iraq dengan dalih “Perang Melawan Terorisme”.
  8. Aqidah Gereja Evangelis sangat berbeda dengan Katolik dan Protestanpada masalah sikapnya terhadap Yahudi, yang sepanjang sejarah Kristen dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab “membunuh Yesus”. Gereja Evangelis justru meyakini bahwa Kristen dan Yahudi harus bersatu mempersiapkan datangnya Messiah, dan melawan Dajjal atau the Anti-Christ yang kini didefinisikan dalam bentuk kekuatan “Islam radikal atau Islam fundamentalis”.
  9. Inilah yang menjelaskan kenapa puncak dari dukungan AS terhadap negara palsu Israel Zionis terjadi di masa pemerintahan George W. Bush yang mentor-mentor agamanya adalah para pendeta evangelis ternama seperti Bill Graham dan Pat Robertson.
  10. Pada 23 Juli 2001, majalah bisnis internasional Fortune menerbitkan tulisan tentang sepak terjang James Riyadi dan kelompok Lippo dalam membantu gerakan dakwah Kristen terutama di desa-desa miskin Muslim. Muhammadiyah waktu itu mengerahkan massa melakukan protes. Tapi sesudah itu tak terjadi apa-apa.
  11. Di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, James Riady membangun jaringan sekolah dan universitas Kristen bernama Universitas Pelita Harapan (UPH).
  12. Bukan cuma mendanai, tapi James Riyadi secara langsung turun tangan sebagai pendidik di universitas itu, dan menghadiri misa Kristen mingguan di gereja universitas itu. Saat ini secara resmi James Riady menjadi pengikut Reformed Theology, atau sering disebut Calvinisme sebuah mazhab lain dalam Kristen Evangelis.Kesaksian Khusus:
  13. Salah seorang penulis riset ini telah mewawancarai seorang pilot pribadi James Riyadi yang dikontrak antara tahun 2000 sampai tahun 2003. Dalam wawancara tersebut pilot yang tidak perlu disebutkan namanya di sini, menceritakan secara detil, bagaimana James Riyadi bukan cuma menyumbangkan dananya untuk gerakan Kristenisasi, namun turun langsung dengan pesawat dan helikopter pribadinya ke daerah-daerah terpencil seperti Maluku dan Papua menemani para pendeta evangelis yang didatangkannya dari Amerika dan Kanada.

Penutup:


James Riyadi memiliki rekam jejak bisnis yang bercirikan dua hal: 


  1. Pertama, penyedotan uang rakyat Indonesia secara besar-besaran untuk dipindahkan ke negara lain melalui jaringan bank riba; 
  2. Kedua, selalu memulai simpul jaringan bisnis baru yang bersifat massive (sangat besar) sehingga pemerintah lokal seperti lurah, camat, bupati, walikota, atau gubernur dan jajaran lainnya, tidak bisa tidak untuk menghadapinya dengan penuh segan dan tawadhu.
James Riyadi tidak pernah memisahkan kegiatan bisnisnya dengan kegiatan gerejanya, sebagaimana bisa dilihat dari kliping (potongan) beritapada lampiran.


“Ya Allah, perlihatkan kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan anugerahkanlah kepada kami (kemampuan) untuk mengikutinya. Dan perlihatkan kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan dan anugerahkanlah kepada kami (kemampuan) untuk menjauhinya.”36. Semoga Allah tidak menutup hati, mata, lisan dan tangan kita hanya karena kepentingan jangka pendek yang diukur dari pencapaian materi semata-mata.



Sumber: dikutif dari berbagai sumber

No comments:
Write komentar