Korea Utara Juga Memblokir Situs Seks dan Situs Judi
Untuk membatasi akses informasi dari Korea Utara ke luar negara, pemerintah setempat memblokir sejumlah media sosial. Disebutkan, Pemerintah Korea Utara mengumumkan pemblokiran Facebook, YouTube, Twitter dan sejumlah situs Korea Selatan.
Dilansir dari The Guardian, Sabtu (2/4/2016), pemblokiran diumumkan oleh Kementerian Pos dan Telekomunikasi pada pekan ini. Pemblokiran dilakukan melalui jaringan mobile Koryolink, yang merupakan provider terbesar di Korea Utara.
Selain itu, penyedia layanan internet lain di Pyongyang juga harus mengikuti kebijakan ini. Padahal, selama ini baru sebagian kecil masyarakat Korea Utara yang menikmati internet. Jika pun mereka memiliki jaringan, maka akan tersambung ke jaringan intanet yang aksesnya dibatasi oleh pemerintah.
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!
Untuk membatasi akses informasi dari Korea Utara ke luar negara, pemerintah setempat memblokir sejumlah media sosial. Disebutkan, Pemerintah Korea Utara mengumumkan pemblokiran Facebook, YouTube, Twitter dan sejumlah situs Korea Selatan.
Logo media sosial |
Dilansir dari The Guardian, Sabtu (2/4/2016), pemblokiran diumumkan oleh Kementerian Pos dan Telekomunikasi pada pekan ini. Pemblokiran dilakukan melalui jaringan mobile Koryolink, yang merupakan provider terbesar di Korea Utara.
Selain itu, penyedia layanan internet lain di Pyongyang juga harus mengikuti kebijakan ini. Padahal, selama ini baru sebagian kecil masyarakat Korea Utara yang menikmati internet. Jika pun mereka memiliki jaringan, maka akan tersambung ke jaringan intanet yang aksesnya dibatasi oleh pemerintah.
Dampak pembatasan ini justru mempersulit wisatawan yang datang atau pendatang yang tinggal di Korea Utara. Selama ini, sejumlah orang asing yang tinggal di Korea Utara memang diketahui mengunggah foto atau video mengenai kondisi di negara itu melalui media sosial.
Pengumuman juga menjelaskan bahwa pemerintah akan menghukum mereka yang berusaha menembus pemblokiran secara ilegal. Namun, belum diketahui apa hukuman yang diterapkan. Belum diketahui hingga kapan pemblokiran ini dilakukan.
Selain media sosial besutan perusahaan Amerika Serikat itu, pemerintah Korea Utara juga memblokir situs seks dan situs judi.
Saat ini, diprediksi ada lebih dari 2 juta pengguna internet mobile di Korea Utara.
Namun, hanya pejabat pemerintah, teknisi, atau pihak tertentu yang memiliki akses ke sejumlah situs. Itu pun dengan peraturan ketat.
Pengumuman juga menjelaskan bahwa pemerintah akan menghukum mereka yang berusaha menembus pemblokiran secara ilegal. Namun, belum diketahui apa hukuman yang diterapkan. Belum diketahui hingga kapan pemblokiran ini dilakukan.
Selain media sosial besutan perusahaan Amerika Serikat itu, pemerintah Korea Utara juga memblokir situs seks dan situs judi.
Saat ini, diprediksi ada lebih dari 2 juta pengguna internet mobile di Korea Utara.
Namun, hanya pejabat pemerintah, teknisi, atau pihak tertentu yang memiliki akses ke sejumlah situs. Itu pun dengan peraturan ketat.
Ini menjadi sebuah ironi, sebab Korea Utara
baru saja mengizinkan penggunaan jaringan 3G kepada pendatang di negara
itu. Sebagian besar jaringan 3G disediakan oleh provider Koryolink. Akses internet menyebabkan munculnya sejumlah post mengenai Korea Utara di Facebook, Twitter, juga Instagram.
Beberapa live-stream juga muncul di aplikasi penyedia layanan live-streaming yang dimiliki Twitter, Periscope.
Bahkan, Juni 2015 silam pesan peringatan muncul di sejumlah akun Instagram yang diakses dari Korea Utara. Pengguna Instagram itu dilarang membuka sejumlah konten yang dianggap "membahayakan". Padahal, konten dalam Instagram itu hanya memperlihatkan kondisi Korea Utara secara real time.
Uniknya, Instagram menjadi salah satu aplikasi yang lolos dari jerat pemblokiran. Pengguna masih bisa mengakses Instagram secara normal.
Beberapa live-stream juga muncul di aplikasi penyedia layanan live-streaming yang dimiliki Twitter, Periscope.
Bahkan, Juni 2015 silam pesan peringatan muncul di sejumlah akun Instagram yang diakses dari Korea Utara. Pengguna Instagram itu dilarang membuka sejumlah konten yang dianggap "membahayakan". Padahal, konten dalam Instagram itu hanya memperlihatkan kondisi Korea Utara secara real time.
Uniknya, Instagram menjadi salah satu aplikasi yang lolos dari jerat pemblokiran. Pengguna masih bisa mengakses Instagram secara normal.
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!
No comments:
Write komentar