Monday, April 11, 2016

EO Batakan Konser Bergek di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE – CV Atjeh Mediatama Indonesia selaku Event Organizer (EO/Penyelenggara) membatalkan konser Adi Bergek(Zuhdi) yang direncanakan Minggu (10/4) sore di Lapangan Bulog, Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Keputusan ini dilakukan EO sebagai bukti bahwa mereka tidak menentang ulama, pemerintah maupun pihak-pihak lain sebagaimana dituding sejumlah kalangan di media sosial.

Satpol PP melepaskan spanduk Bergek

“Konser Adi Bergek sudah pasti kami batalkan karena tak ada izin. Ini menunjukkan bahwa kami tidak menentang ulama, Pemko Lhokseumawe maupun pihak-pihak lain. Ya, harus diakui ada kekecewaan karena sebelumnya kami sudah mengantongi izin,” ujar Direktur CV Atjeh Mediatama Indonesia, Dedi Maulana kepada Serambi di Biro Serambi Lhokseumawe, Sabtu (9/4) didampingi unsur panitia lainnya.

Dikatakan Dedi, sebelumnya mereka memang bertekad untuk tetap melaksanakan konser karena pada 23 Maret 2016 sudah mendapatkan izin dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Lhokseumawe. Namun, katanya, jelang tiga hari sebelum konser sudah ada larangan tak boleh menyelenggarakan.

 
Sedangkan pihaknya sudah mempersiapkan konser tersebut, termasuk mendatangkan alat panggung utama dari Banda Aceh ke Lhokseumawe, dan publikasi dan berbagai kebutuhan lainnya. “Kalau memang tidak boleh seharusnya dari pertama disampaikan ketika pertama kali permintaan izin. Kami tidak akan mendatangkan berbagai peralatan untuk konser tersebut, yang membutuhkan biaya besar,” katanya.

 
Disebutkan Dedi, pihak panitia lokal juga sudah menjual tiket sebanyak 1.000 lembar lebih, karena itu pihaknya akan mengganti tiket tersebut sehingga warga tidak rugi. “Kami sangat mengargai ulama, pemko dan kami juga meminta maaf kepada ulama, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Kami juga meminta maaf kepada fans Bergek yang sudah lama menunggu konser Adi Bergek ini,” katanya seraya menambahkan, pihaknya juga berharap para pihak tidak asal menuding di media sosial.

 
Zuhdi yang dikenal dengan nama panggung Adi Bergek bersama tim manajernya tampak cukup profesional menanggapi pelarangan ini. Bergek yang melejit dengan lagu Boh Hate Gadoh kepada Serambi menyebutkan ia kapan saja siap tampil jika ada undangan dari panitia penyelenggara kegiatan musik. Namun,Bergek tidak bersedia komentar tentang pembatalan konser tersebut. “Saya siap tampil di panggung kapan saja, jika memang ada undangan. Saya siap tampil,” katanya.
Sumber: Serambi Indonesia

Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!

No comments:
Write komentar