Friday, March 25, 2016

Selepas Mundur Dari PA, Apa Karya Tak Mau Kembalikan KTA PA

Sudah Mundur, Apa karya Ogah Kembalikan KTA PA, Ini AlasannyaACEHABAD.COM - BANDA ACEH – Terkait mundurnya Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya dari Partai Aceh (PA) menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Aceh terutama di internal PA sendiri.

Meski Apa Karya mengaku bahwa pengunduran dirinya dari anggota Tuha Peut Partai Aceh hanya bersifat sementara (bukan permanen) untuk melakukan persiapan pencalonannya sebagai Gubernur Aceh pada pilkada 2017 mendatang melalui jalur independen, namun hal tersebut ditanggapi serius oleh petinggi Partai Aceh.
 
Zakaria Saman/Apa Karya

Sebagaimana telah diberitakan bahwa Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) membenarkan pengunduran diri Apa Karya dari Partai Aceh untuk persiapan pencalonannya sebagai Gubernur Aceh periode 2017-2022. Namun Wakil Ketua DPA-PA, Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak meminta Apa Karya untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) bukan hanya melayangkan surat pengundurannya.
 
Menanggapi pernyataan Abu Razak tersebut, Apa Karya bersikeras mengatakan bahwa Partai Aceh tersebut merupakan besutannya. Dialah orang pertama yang mendirkan partai lokal nomor satu di Aceh itu.

“Bek deunge ocehannya, hana ipeuget kartu KTA keu long. Beujitupue bahwa Partai Aceh nyan long yang peudeng phon, hana ureung laen,” ujar Apa Karya kepada KLIKKABAR.COM saat dikonfirmasi via telepon. Kamis, 24 Maret 2016.

“Long mundur dari PA hanya bersifat sementara untuk persiapan sebagai calon Gubernur Aceh yang maju lewat jalur independen. Han mungken long mundur secara permanen. Partai Aceh nyan long yang peudeng, hana ureueng laen,” ungkap Apa Karya.

Apa Karya juga mengatakan bahwa Partai Aceh yang diketuai Muzakir Manaf (Mualem) saat ini adalah dirinya yang mencetus dan mendirikan. Dikatakannya, saat itu Apa Karya bersama Malek Mahmud menjumpai Jusuf Kalla dan beberapa tokoh nasional lainnya di Jakarta. Dengan proses dan perdebatan yang begitu panjang akhirnya Partai Aceh bisa berdiri.

“Jadi hana mungken long yak tinggai Partai Aceh dan keluar secara permanen, tapi long mundur dari PA hanya bersifat sementara untuk mempersiapkan diri keu pilkada 2017 ukeu,” tegas Apa Karya.

“Jadi untuk yue pulang KTA PA nyan hana suah yak deunge,” tegasnya lagi.

Saat ditanya apakah setelah pilkada dirinya akan kembali kepangkuan Partai Aceh, ia mengatakan bahwa sangat mungkin untuk kembali karena Partai Aceh karena dirinya merupakan salah satu pencetus/pendiri Partai Aceh.
 

No comments:
Write komentar