BANDA ACEH - Gubernur Aceh Zaini Abdullah berencana mengunjungi Muslem
Puteh. Pria nahas ini baru saja kehilangan anak dan istri karena
kegagalan dalam proses persalinan. Diduga, kematian buah anak dan
istrinya itu akibat kelalaian yang dilakukan manajemen Rumah Sakit Ibu
dan Anak.
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!
"Iya, tadi saya sudah dihubungi pihak humas (Pemerintah Aceh),” kata Muslem Kamis (31/3).
Kemarin, Zaini juga melihat mengecek langsung pelayanan medis di RSIA. Dia datang tanpa pengawalan. Zaini menolak masuk ke ruang direktur rumah sakit dan langsung melangkah menuju ruang persalinan di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu.
(Baca juga: Na'uzubillah, Rumah Sakit Telantarkan Ibu dan Bayi Hingga Meninggal Dunia )
Hari ini, Muslem juga akan didatangi Direktur RSIA. “Tapi saya tidak tahu jam berapa mereka datang," ucapnya.
Kepada Media Muslem mengaku masih berduka. Dan membayangkan kehidupan dirinya dan dua anaknya setelah kematian Suryani, istrinya. Suryani meninggal dunia dalam proses persalinan anak ketiga di Rumah Sakit Zainoel Abidin.
Di RSIA, tak ada satupun dokter yang menemaninya melewati masa-masa kritis. Setelah bertahan dalam kesakitan yang panjang, Suryani dipindahkan ke Zainoel Abidin untuk dioperasi.
Namun pertolongan itu datang terlambat. Operasi cesar itu tak mampu menyelamatkan nyawa ibu dan anaknya. “Harusnya operasi ini dilakukan tujuh jam sebelumnya,” kata petugas medis di Zainoel Abidin.[] sumber ajnn
Kemarin, Zaini juga melihat mengecek langsung pelayanan medis di RSIA. Dia datang tanpa pengawalan. Zaini menolak masuk ke ruang direktur rumah sakit dan langsung melangkah menuju ruang persalinan di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu.
(Baca juga: Na'uzubillah, Rumah Sakit Telantarkan Ibu dan Bayi Hingga Meninggal Dunia )
Hari ini, Muslem juga akan didatangi Direktur RSIA. “Tapi saya tidak tahu jam berapa mereka datang," ucapnya.
Kepada Media Muslem mengaku masih berduka. Dan membayangkan kehidupan dirinya dan dua anaknya setelah kematian Suryani, istrinya. Suryani meninggal dunia dalam proses persalinan anak ketiga di Rumah Sakit Zainoel Abidin.
Di RSIA, tak ada satupun dokter yang menemaninya melewati masa-masa kritis. Setelah bertahan dalam kesakitan yang panjang, Suryani dipindahkan ke Zainoel Abidin untuk dioperasi.
Namun pertolongan itu datang terlambat. Operasi cesar itu tak mampu menyelamatkan nyawa ibu dan anaknya. “Harusnya operasi ini dilakukan tujuh jam sebelumnya,” kata petugas medis di Zainoel Abidin.[] sumber ajnn
Terima kasih telah berkunjung di Blog kami! Setelah Anda membaca artikel ini mohon tinggalkan komentar dan jika ingin membagikan atau menyalin isi artikel ini jangan lupa meletakkan sumber link blog http://acehabad.blogspot.com. TERIMA KASIH!
No comments:
Write komentar